Memiliki Tata Nilai "UNGGUL DALAM INOVASI", UPTD Puskesmas Tenggarang Luncurkan "GAS MOBIL KITA"
(Tenggarang, 15 Agustus 2024) Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak. Kelompok yang paling rentan yaitu ibu hamil, bersalin dan nifas serta bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dgn masih tingginya Angka Kematian Ibu ( AKI ) dan Angka Kematian Bayi ( AKB ). Di Kab. Bondowoso Angka Kematian Ibu ( AKI ) tahun 2023 ada 10 kasus ( 101,71 / 100.000 KH ) Puskesmas Tenggarang menyumbang AKI : 2 kasus dengan penyebab Penyakit Jantung. Untuk Angka Kematian Bayi (AKB ) thn 2023 di Kab Bondowoso ada 131 bayi dengan penyebab tertinggi BBLR , Asfiksia dan kelainan bawaan. Sedangkan AKB tahun 2023 di Puskesmas Tenggarang 7 kasus. Sedangkan cakupan pelayanan ibu hamil 6 kali ( K6 ) di Puskesmas Tenggarang tahun 2023 juga masih rendah 63,3 %.
Departemen Kesehatan bersama JICA mengembangkan Buku KIA pertma kali tahun 1993 di Salatiga Jawa tengah,secara bertahap dengan dukungan berbagai pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, profesi dan lembaga mitra.Penggunaaan buku KIA meluas sehingga tahun 2006 seluruh provinsi menggunakan buku KIA.Untuk mengakomodir kebutuhan program dan disesuaikan dengan kondisi,dilakukan revisi buku KIA secara berkala.Buku KIA revisi 2015 berisi catatan dan informasi cara memelihara dan menjaga kesehatan ibu ( hamil,bersalin & nifas ) dan anak ( bayi baru lahir sampai anak usia 6 tahun ) termasuk pola asuh anak dengan diabilitas dan cara melindungi anak dari kekerasan dan pelecehan seksual.
Optimalisasi pemanfaatan buku KIA di tingkat keluarga hanya akan terjadi bilamana tenaga kesehatan dan kader menjelaskan dan memastikan ibu dan keluarga paham isi buku KIA.Peningkatan pemahaman Buku KIA ini dapat dilakukan dengan berbagai cara,pada saat memberi pelayanan,waktu tunggu pelayanan,maupun pada saat kegiatan di masyarakat yang dilakukan oleh tenaga kesehatan,kader ataupun berbagai pihak yang punya minat besar terkait dengan kesehatan ibu dan anak.
Buku KIA adalah satu-satu nya bukti yang dipegang ibu ataupun keluarga bahwa pelayanan KIA termasuk imunisasi,pemenuhan kebutuhan gizi,stimuasi pertumbuhan dan perkembangan ,serta upaya promotif dan preventif termasuk deteksi dini masalah kesehatan ibu dan anak serta pencegahan kekerasan terhadap anak yang telah diberikan disamping fungsinya sebagai alat bukti klaim dalam system jaminan kesehatan maupun program keluarga harapan.
Dan Buku KIA juga merupakan media KIE yang utama dan pertama yang digunakan untuk meningkatkan pemahaman ibu, suami, keluarga / pengasuh anak di panti / lembaga kesejahteraan sosial anak akan perawatan kesehatan ibu hami sampai anak usia 6 tahun.
Berdasarkan hal tersebut di atas, Bidan Koordinator Puskesmas Tenggarang yaitu Ibu Tjatur Kartikaningsih, S.ST mempunyai inovasi yang diberi judul Gerakan Cerdaskan Ibu/ Mommy Hamil Pahami Buku KIA (GAS MOBIL KITA) yang dimulai sejak Tahun 2023.
Adapun tujuan dari Inovasi ini adalah agar Ibu Hamil , suami dan keluarga bersama tenaga kesehatan membaca dan memahami lembar informasi Buku KIA, mencentang informasi yang sudah dipahami, memastikan kelengkapan pelayanan kesehatan dan pemantauan tumbuh kembang anak dan menghubungi tenaga kesehatan / fasilitas kesehatan ,jika mengalami kesulitan atau komplikasi.
Untuk Pelaksanaan Inovasi tersebut dilakukan setiap hari oleh Bidan / konselor yang bertugas di Poli KIA pada hari itu dengan materi :
- Kunjungan I : petunjuk penggunaan, pengawasan minum TTD, Amanat Persalinan, pemantauan mingguan ibu hamil.pemeriksaan kehamilan ( Buku KIA hal iv,2,3,17 )
- Kunjungan II : Kelas ibu Hamil, perawatan sehari-hari ibu hamil.yg harus dihindari ibu hamil, porsi makan dan minum ibu hamil untuk kebutuhan sehari, aktifitas fisik dan latihan fisik, tanda bahaya kehamilan. ( Buku KIA hal 18 – 22 )
- Kunjungan III : Persiapan Melahirkan ( bersalin ), tanda awal persalinan, proses melahirkan, tanda bahaya persalinan, depresi pasca melahirkan ,lembar pemantauan ibu nifas ( Buku KIA Hal 23 – 27 )
- Kunjungan IV : Perawatan ibu Nifas, Tanda bahaya & Hal-hal yg harus dihindari oleh ibu bersalin dan selama nifas, ibu menyusui, cara memerah & menyimpan ASI,Pola makan ibu menyusui,cara cuci tangan dan Keluarga Berencana ( Buku KIA hal 28 – 34 )
- Kunjungan V : Lembar Pemantauan Harian Bayi 0 – 2 bulan,tanda bahaya pada bayi baru lahir, Kelas Ibu Balita, Pola Asuh , Perawatan & Kondisi BBL 0-28 hr ( Buku KIA hal 81 – 87 )
- Kunjungan VI : Lembar Pemantauan Harian Bayi 2 – 60 bulan,tanda bahaya pada Balita, Warna tinja dan air kencing,pemenuhan gizi usia 6 – 60 bln, tumbuh kembang Balita,kesehatan & keselamatan lingkungan,perlindungan anak, anak dengan disabilitas,perawatan anak sakit, kesiap siagaan dalam situasi bencana ( Buku KIA hal 93 - 109 )
Setelah konseling dan memastikan ibu sudah memahami, halaman buku KIA distempel dan ditandatangani oleh konselor & ibu hamil.
Output yang ingin dicapai dari Kegiatan ini adalah :
- 100 % Ibu Hamil Membaca dan memahami lembar informasi Buku KIA
- 100 % Ibu Hamil Mencentang informasi yang sudah dipahami di buku KIA
- 100 % Ibu Hamil Memastikan kelengkapan pelayanan kesehatan dan pemantauan tumbuh kembang anak
- 100 % Ibu Hamil Menghubungi tenaga kesehatan / fasilitas kesehatan ,jika mengalami kesulitan atau komplikasi