ARTIKEL

Kamis, 29 Agustus 2024 - Menindaklanjuti hasil penyelidikan epidemiologi yang dilakukan oleh Tim Surveilans Epidemiologi Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso dan Puskesmas Tenggarang yang sebelumnya telah dilakukan pada hari Senin, 26 Agustus 2024 bahwa ditemukannya kasus Leptospirosis (penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat menyebar melalui air yang terkontaminasi air kencing tikus) di Desa Kasemek, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso. Tim Puskesmas Tenggarang menghimbau kepada warga untuk mewaspadai penyakit Leptospirosis dengan melakukan siaran keliling dan penyuluhan kepada warga.

Tim Puskesmas Tenggarang melakukan Siaran Keliling dimulai pada pukul 10.00 WIB dan langsung bergerak menuju ke Desa Kasemek. Tim Puskesmas Tenggarang bersama Petugas Desa, Bhabinkamtibmas dan Kader setempat bersama-sama memberikan himbauan kepada warga untuk selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) diantaranya selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah beraktifitas; menggunakan alas kaki tertutup/sepatu boot saat bekerja di sawah/ beraktifitas di lingkungan yang becek dan kotor; menghindari berenang/mandi di sungai; menjaga sumber air bersih, dan tidak lupa menutup luka/lecet dengan plester tahan air. Bila ada gejala seperti: demam, sakit kepala, badan lemah, nyeri otot hingga sulit berjalan, mata merah, dan kekuningan pada kulit segera lakukan pemeriksaan ke puskesmas / rumah sakit terdekat. Siaran dilakukan dengan berkeliling menggunakan mobil ambulance dan siaran di Musholla setempat. Selain itu, Tim juga membagikan Leaflet yang berisi tentang cara pencegahan penyebaran penyakit Leptospirosis dan cara pengendalian tikus. Diharapkan dengan kegiatan ini para warga dapat terus berhati-hati dan mewaspadai bahaya penyakit Leptospirosis tanpa rasa panik dan khawatir.